Kesedihan hati yang sangat dalam melihatnya sudah tak ada lagi. Hanya sebuah kata singkat yang terucap “selamat jalan, semoga engkau tenang disisinya”.Air mata mengalir begitu deras, tangisan di mana-mana, hati menjadi galau melihat orang yang kita sayangi pergi kembali ke asal dia datang. Dia telah pergi, dia telah hilang untuk selamanya.Waktu pikiran berputar kembali ke belakang, mengingatkan kembali senyumannya, tawanya, amarahannya, dan semua yang membekas di hati.
Ia telah pergi, pergi dan takkan kembali lagi. Ia tidak lagi berwujud. Namun, ia bagaikan angin, ia mampu dirasakan walupun tak berwujud. Dia sebenarnya masih ada. Dia melihat, merasakan apa yang kita lihat, dan kita rasakan. Dia sedih jika kita sakit, dia senang jika kita tersenyum. Kadang kita tidak menyadari kalau dia ada di samping kita. Sesungguhnya dia masih ada dan akan terus ada sampai kapan kita bisa merasakan dan melihat dia di sana, di tempatnya!!!
Jangan pernah kecewakan dia, jika kau pernah berjanji kepada dia dan jangan sekali-kali kau buat dia bersedih, karena tangisannya sangatlah berarti!!!
NB: Kupersembahkan buat Ayah Tercinta Dari orang yang sangat Aku sayangi.
Minggu, 18 April 2010
Jam: 10.26 WIB
Maryo Anugerah Sarong dan Dian Kusumo Hapsari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar