Kamis, 29 Juli 2010

4 TAHUN BERSAMA DIA

Masih melekat kuat dalam ingatanku tentang masa kecilku bersamanya. Dia selalu ada disampingku, dia selalu memberi semangat agar aku mau belajar, dia selalu ada melindungiku dari ulah nakal temanku, dia selalu memboncengiku naik sepeda setiap sore, dia selalu mengenalkanku dengan teman temannya dan selalu dibilang ini “foto copy an saya loh”, dia selalu membuatkanku susu dikala aku menangis kehausan, dia selalu berusaha membuatku bahagia, dia selalu mengutamakan aku dalam hidupnya, dia yang selalu menyuapi aku makan, dia yang mengajarkan hal hal mana yang baik dan mana yang buruk, dia yang selalu ada di kala aku sedih karena kenakalan dari teman temanku, dia yang selalu mengantarkanku sekolah, dia yang selalu bisa menjadi sahabat bagiku, hanya 4 tahun aku baru mengenal dia, tuhan hanya mengizinkan 4 tahun saja. Dia, Dia, Dia yang kini telah tiada. Dia yang sudah pergi ke surga dan takkan pernah lagi ku lihat di dunia. Dia yang ada hanya kenangan dan pesan pesan atau amanah amanah yang kini harus aku jalankan dan lanjutkan. Dia yang meninggalkan istri dan kedua anaknya. Aku harus bisa membuat dia bangga dan tersenyum disana karena aku berusaha mengajak dan melukis indah pelangi di wajah kakakkku dan ibuku. Agar aku bisa menggantikan warna hitam duka menjadi warna pelangi yang cerah dan indah. Aku berusaha membawa kakak dan ibuku menuju suatu kebahagiaan walau ayah sudah tiada.
Ayah semoga kau bahagia disana ya. Ayah tak perlu khawatir ayah dengan Ibu dan Kakak disini. Dede akan selalu menjaga mereka, sesuai dengan pesan yang ayah bisikan waktu itu ayah. Aku berjanji pada ayah, aku akan membuat ayah tersenyum bangga karena Ibu, Kakak dan Dede disini bisa memancarkan sinar yang bergitu terang bagaikan matahari yang menyinari dunia dengan cahanya senyuman yang begitu indah ayah. Ayah bagiku adalah seseorang yang menjadi pedoman dan semangat bagiku untuk mejalani hidup




Tetes air mata ini mengiringi langkahku yang berat untuk mengantar kepergianmu, langit mendung turut berduka. Aku mengantarkanmu sampai tempat peristirahatanmu ayah. Aku lihat taburan bunga kamboja dan batu nisan yang bertuliskan namamu, mengingat segala kenakalan dan kesalahanku padamu ayah. Kepergianmu menyadarkanku bahwa setiap manusia pasti akan kembali ke asalnya dan kepergianmu ini mengajarkan aku tentang apa arti kedwasaan. Ayah tahukah kau, aku ini bukan anak yang nakal, karena aku tak mau membuatmu marah dan bersedih. Ayah apakah kau tahu apa cita cita dan mimpiku? “Aku akan membangun istana yang sangat megah untuk Ayah, Ibu, Kakak dan Dede kelak di surga. Ayah, kapan kita bisa bertemu kembali? Kapan aku bisa merasakan pelukan hangat, belaiaan kasih sayang darimu lagi ayah? Ayah tahukah kau, Aku sangat merindukanmu sampai akhir aku menghembuskan nafas terakhirku.


Tuhan berikanlah tempat teridah di sampingmu, karena dia begitu termat baik bagiku. Aku percaya kalau ayah disana sudah bahagia bersama Tuhan. Terima kasih ayah, walau hanya 4 tahun aku mengenalmu, tetapi itu begitu indah dan banyak kenangan antara aku dan ayah.. I LOVE YOU Ayah, I REALY MISS YOU.


Dian Kusumo Hapsari July 30 at 12:36am  




NB: DIA TAHU DIA DIRINDUKAN!!
        DIA JUGA MERINDUKAN MILIKNYA
        SAMA SEPERTI DIA DIRINDUKAN

Senin, 26 Juli 2010

INI UNTUK KAMU BODOH!!!!!!!

Hujan turun begitu deras malam ini. Aku duduk terdiam, terpaku menatap langit. Terlintas dalam pikiranku tentang dirinya. Entah mengapa aku merasa senang, bahagia, dan selalu tersenyum karena terbayang wajahnya. Dia begitu berarti untuk saat ini, dia mengisi ruang dalam hatiku, mengisi kesunyian di hatiku, menjadi pelangi yang indah dalam hidupku. Bukan lebay, tetapi memang ini yang aku rasakan. Mungkin aku selalu meneteskan air mata, tetapi ini tangis bahagia bukan tangis kesedihan. Dia begitu indah, baik, selalu mengukir senyuman kecil ketika aku sedih, menyadarkanku bila aku lupa akan tuhan dan ayahku yang di surga. Dia menjadi obat tidur untukku ketika aku tidak bisa tidur, dia berusaha agar aku tertidur dengan mendongengkan cerita sampai aku terlelap dalam mimpi. Dia tak pernah meninggalkanku seorang diri, dia selalu berusaha agar aku bahagia,dan dia rela merubah sedikit perlakuaannya hanya untukku. Aku merasa lengkap bila dia ada di sampingku, dia berusaha melindungiku dari gangguan cowok cowok gatel. Itulah dia. Dia yang selalu bete kalau aku harus pulang, dia yang suka nakal, dia yang suka nyebelin, dia yang humoris, diayang selalu bahagia dan tersenyum di hadapanku. Dia ada disisiku saat ini.ini begitu indah untukku sayang. Tuhan aku sangat menyayanginya, akankah ini berlangsung seperti ini? Apakah akan ada jurang pemisah antara kami? Tuhan jangan lakukan itu kepadaku tuhan. Aku membutuhkannya, hanya dia yang masih ada untukku. Dia yang terbaik dalam hidupku tuhan. Ini yang aku rasakan untuk saat ini sayang. Aku ngga mau kamu pergi, aku takut untuk sendiri. Aku belom bisa untuk sendiri, aku masih butuh kamu yang membantu aku. aku percaya kamu adalah orang yang tepat dan takkan meninggalkan aku dan bayangan ketakutan akan kematian akan semakin pudar... terima kasih
Ini untuk kamu bodoh!!!!


Dian Kusumo Hapsari July 26 at 10:19pm


 NB: Si Bodoh Menjawab: AKU JUGA SAYANG SAMA KAMU....

Sabtu, 24 Juli 2010

TAKUT.....

Ketakutan mengisi 55% di dalam ruang hampa yang ada dalam lubuk hati. Aku tak tahu mengapa ketakutan ini semakin mengikat perasaanku begitu kuat. Bukan takut seperti apa yang kamu bayangkan. Sebuah ketakutan yang sulit di mengerti dan dirasakan oleh orang luar, bahkan aku pun sulit mengartikannya. Rasa takut ini bukan karna takut perselingkuhan atau wanita lain yang mungkin akan mengisi hati kamu. Aku takut akan kenangan masa lalu yang terus menghantui aku. orang orang yang aku sayang semua pergi. Terkadang aku selalu takut bila menyayangi seseorang, memberikan ruang di hati bukan karna takut disakiti melainkan takut mereka pergi untuk selamanya. Aku tak tahu mengapa bayangan kematian itu selalu muncul dan menghantui aku. aku terkadang merasa takut kalau semua hubungan ini akan berakhir begitu saja. Aku juga takut kehilangan kamu karna keluarga yang melatarbelakangi ini semua. Aku belum siap, aku masih butuh kamu. Aku tak tau mengapa aku merasa nyaman di dekat kamu, walau sering bete dan nyebelin tapi aku nyaman.
Karena kamu mampu menghiburku, membantuku tersenyum, membantu membuka mataku untuk melihat warna indah pelangi yang menghiasi dunia,mendengarkan keluhanku, menjadi tempat peredam amarahku, kamu yang menyadarkanku tentang kehidupan, tuhan, arti keluarga, kamu, kamu membantuku untuk tidak jadi seorang yang pendendam ,mengajarkanku banyak hal. Itu yang sulit untuk aku lupakan. Mengapa semua ini begitu indah? Aku sulit, aku takut untuk kehilangan kamu “sumpah demi tuhan” aku belum siap! Terkadang air mataku turun tak tertahankan ketika terlintas dalam benakku untuk perpisahan antara kita, aku tak sanggup, sungguh aku tak bisa. Aku hanya berdoa dan menelpon tuhan dengan nomer yang kamu berikan “Atas nama bapa dan putra dan roh kudus” aku berbicara dan memohon kepada tuhan, untuk meminta jalan yang paling baik untuk kita. Sayang aku sayang sama kamu seperti aku menyayangi diriku sendiri. Mungkin sekarang kamu udah bobo hehehe selamat tidur sayang, tidur yang baik. Dan kamu harus ingat kalo kita telponan sebelum tidur,
1. Selamat tidur sayang
2. Tidur yang baik ya kaki jangan di atas, kepala jangan di bawah
3. Jangan lupa berdoa dulu
4. Siapin bantal, guling dan selimutnya
5. I LOVE YOU
6. I MISS YOU
7. Good night sayang sampe ketemu besok
Masih ingetkan sayang hehehhee
Sekarang kita belum bisa telponan, jd curahannya lewat ini sayang..hehe
Aku sayang kamu, jangan pernah pergi dari aku ya.. aku mengharapkan semua hal yang baik dalam hubungan kita sayang...
AMIEN...


Dian Kusumo Hapsari
July 25 at 5:29am


NB:
ini adalah tulisan terbaik!!!!!!!!