Khayalan itu datang lagi
Datang dan pergi
entah hilang atau kembali
sadar atau mimpi
kereta otakku berjalan
menuju kota kebebasan
mencari keheningan
menyatakan khayalan
kutuangkan dalam kertas
khayalan itu menetas
layaknya seekor burung lepas
liar bermain tak terbatas
sebuah keadaan tak nyata
fiksi yang mampu bercerita
diiiringi khayalan berirama
tak ada menjadi ada.
Dian Kusumo Hapsari dan Maryo Anugerah Sarong
24 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar