Aku mengantungkan semua harapan keindahan padamu
Aku menitipkan serpihan padamu
Tetapi serpihan itu terpecah samudra
Permataku terpecah karena aku merasa kau hilang
Pintaku Ikhlas :
tolong kau asah serpihan itu dengan belai kasihsayangmu
ukirlah dengan pahatan tanganmu sendiri
Naungi permataku dengan kehangatan rindu
Hati memasrahkan kehendakmu
Aku hanya mencoba mempertahankan
Aku membuat benteng pertahanan, menahan kau untuk tak menjauh dariku
Sabarku menanti kau kembali seperti dulu
Kau yang selalu memberikan separuh waktu untuk bersamaku
Jangan buat aku mengubur semua indah yang pernah kurasa
Aku tak mau hanya membuka sebuah kotak kenangan
Kenangan yang belum cukup kurasa sepuluh bulan
Asalhlah permata yang ku titipkan
Agar kelak serpihan itu membentuk sebongkah permata dengan kilauan rasa tulus hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar